INDRAGIRI HILIR - Dinas Pertaniaan Propinsi Riau bersama TNI terus melakukan upaya untuk membantu masyarakat petani dalam bercocok tanam dan peningkatan kwalitas padi, sehingga menghasilkan hasil yang berkualitas di Blok E Kelurahan Kempas Jaya.
Hal ini ditandai dengan diselenggarakannya Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) bagi petani Padi di Blok E Kel Kempas Jaya Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri hilir (Inhil) oleh Dinas Pertanian Provinsi Riau yang bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perternakan (DTPHP) Inhil dan TNI, kamis (18/05/17).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun reporter tampan spiritriau.com dilapangan rencananya ada 7 Desa se Kecamatan Kempas yang akan mendapatkan SL-PHT dari Dinas Pertanian Propinsi Riau yang metode pengajarannya teori dan praktek.
Danramil 03/Tempuling Kapten Arh Sugiyono saat menghadiri Pembukaaan mengungkapkan bahwa SL-PHT ini diselenggarakan karena masih banyak petani yang tidak mampu mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produksi dan kualitas hasil tanaman Padi.
Berangkat dari hal tersebut, ungkap Danramil lagi, melalui SL-PHT, petani perlu mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang empat prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di sawah secara mandiri.
Keempat prinsip tersebut yakni budidaya tanaman sehat, pelestarian dan pemanfaatan musuh alami, pengamatan rutin dan petani sebagai ahli PHT atau menjadi manejer di Sawah sendiri.
"SL-PHT ini merupakan metode penyuluhan, bentuk pendidikan non formal yang dirancang berdasarkan pendekatan andragogi dan menerapkan pola pelatihan yang dilakukan secara partisipatoris dan pendekatan dari bawah," Jelasnya
Sementara itu, Suristo sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL ) Kecamatan Kempas menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas Lapangan yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pembekalan kepada Poktan Ingin Makmur dan warga sekitarnya tentang pengendalian Hama Padi.
"Pelaksanaan SL-PHT ini akan di laksanakan selama 8 kali pertemuan, semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi petani binaan di Kempas Jaya ini," harapnya.
Ragil Hadiwibowo
.jpeg)
